Hamzah bin Abdul Muthalib
Pernah
mendengar sahabat yang dibunuh dan dimakan hatinya oleh seorang perempuan?
Beliaulah Hamzah bin Abdul muthalib paman nabi Muhammad.
Sangat
panjang perjalanan Hamzah hingga gugur di medan uhud. Tentunya menarik kisah
hidup beliau, namun bagaimana mula beliau masuk Islam.
Pada
suatu hari Abu Jahal berjalan melewati Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam
di sebuah tempat yaitu Safa. Seperti kebiasaannya ia pun mengganggu Rasulullah,
mencaci, memaki dan melampiaskan dendamnya karena dianggap menghina agamanya.
Rasulullah tidak menanggapi ucapan Abu Jahl. Pelecehan yang dilakukan oleh Abu
Jahl terdengar oleh seorang wanita budak Jud'an bin Amir. Selesai mengumpat,
abu Jahl pun pergi ke balai pertemuan orang-orang Qurays yang ada di sebelah
Ka'bah. Duduklah ia bersama para pembesar Qurays.
Tidak
lama berselang, Hamzah bin Abdul Muthalib datang sambil menghunus pedangnya
menuju ke arah Ka'bah. Ini kebiasaannya apabila sehabis berburu, karena memang
berburu merupakan kegemarannya. Selepas berburu, ia biasanya tak langsung
pulang ke rumah namun terlebih dulu thawaaf di Baitullah. Hari-hari sebelumnya
pabila telah selesai melakukan thawaf dan melewati balai pertemuan orang Qurays
maka ia mengucapkan salam dan ngobrol bersama mereka. Memang Hamzah adalah anak
muda yang disegani di kalangan orang Qurays. Ketika Hamzah berjalan menuju
Ka'bah dan melintasi seorang budak wanita Jud'an maka budak itu berkata
mengadu: "Wahai Abu Umarah (sebutan bagi Hamzah), seandainya saja engkau
tadi melihat apa yang diperbuat oleh Abul hakam (sebutan Abu Jahal) terhadap
keponakanmu Muhammad! Abu Jahl bertemu beliau di Shafa kemudian ia mengganggu,
mencaci makinya dan melakukan hal-hal yang tidak beliau sukai. Setelah itu ia
pergi dan Muhammad tidak menyahuti omongannya sedikit pun".
Hamzah
mendengar laporan budak wanita tadi marah terhadap Abu Jahl. Ia pun segera
pergi mencari Abu Jahl tanpa menggubris orang-orang lain. Ia berniatan bila
bertemu dengan Abu Jahal akan mehajar dan memberinya pelajaran.
Ketika
Hamzah masuk masjid, ia melihat Abu Jahl sedang duduk bersama orang-orang
Qurays. Hamzah pun berjalan ke arahnya. Ketika ia telah berada di depannya, ia
mengangkat pedangnya kemudian menghajar Abu Jahal hingga mengalami luka parah.
Ia berkata: "Apakah Engkau mencaci maki keponakanku padahal aku seagama
dengannya, dan aku berkata seperti yang ia katakan? Silakan balas jika engkau
sanggup!
Melihat
kondisi ini beberapa orang dari bani Makhzum mendekat kepada Hamzah untuk
menolong Abu jahal. Namun Abu Jahal berkata: " biarkanlah Abu
Umarah." Demi Allah, aku telah menghina keponakannya dengan penghinaan
yang buruk."
Perbuatan
yang dilakukan Hamzah ini sekaligus sebagai pernyataan tentang masuk Islamnya
beliau dan mengikuti Rasulullah.
Masuknya
Hamzah ke dalam Islam ini menyadarkan orang Qurays bahwa Rasulullah Muhammad
telah kuat, terjaga, dan Hamzah akan melindunginya. Oleh sebab itu maka orang
Qurays pun mulai mengurangi gangguannya kepada Rasullullah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar